Rabu, 9 Oktober 2013

Tugas kita dan pramugari.

27hb Februari, 2010.

Assalamu'alaykum warahmatullah Wabarakaatuh.

Mesir - Berada di beberapa pengajian yang saya ikuti sejauh ani, membuat jiwa terisi dengan sesuatu. Sejujurnya di semester lapas, aku banyak telalai dan hari-hariku terasa macam pindik semacam. Tapi masani inda lagi. Pasal pagi-pagi sudah betulak ke pengajian Masyayikh. Hari terasa lama. Diliat ke jam di tangan kanan, baru jua pukul 10.30 pagi. Rupanya, 'Oh, batah lagi ku kan sungkai~'

So aku tadi pigi ke kelas Sheikh Nuruddin Marbu Al-Banjari Al-Makki. Gerek! Masha Allah TabaarakaLlah! A great man indeed, I must say. 

Di antara banyak-banyak kata-katanya tadi, yang paling rakat dalam ati ani adalah pasal tugas kitani dan tugas pramugari. 

Pendek ceritanya, kata Syeikh Nur, "Jangan kalah dengan pramugari. Kenapa demikian? Karna, pramugari melakukan tugasnya ketika berada di dalam kapal terbang. Pramugari bila nampak salah seorang penumpang menutup window shade masa kan take off, ia tagur. 'Tuan, tulung buka window shade kita a, kitani kan take off ni.'

Bila nampak kerusi penumpang sedikit ke belakang, ditagurnya, suruhnya stretkan kerusi.
Bila nampak tempat menyadal batis beturunkan, ia minta tani naikkan semula.
Bila nampak tani masang MP3, suruhnya buka dulu, karang masang bebaliknya.

Dan pelbagai teguran lagi yang dibuatnya bila nampak sesuatu yang melanggar etika. Kenapa tu ah ia membuat cematu? Supaya selamat kapal terabang atu, waktu take-off dan waktu kan landing.

Kata Sheikh (lebih kurang mafhumnya), pramugari lagi menagur tapi dengan sopan, dulutah kan kitani yang mengaku daie. Lagi patut menagur, membimbing, mengajar dengan sopan dan ngam cara dan masanya bila ada sesuatu larangan Allah yang dibuat oleh bisdia. Atau ada sesuatu yang bukan larangan tapi caranya membuat atu salah, jadi kitani bagitau. Tapi bisai-bisai. 

Macamatulah sekadar yang teringat. Pasal ani taun 2013 sudah. Aku ani menyambung semula draf untuk post taun 2010. Jangan tambah-tambah, watir tesalah. Kalam sheikh tah lagi yang kan disambung ani.

Cuma apa yang dapat ku fikirkan lagi dari tajuk ani kan, pramugari bukan semata-mata menagur saja. Ia menghidangkan makanan dan minuman pada waktu-waktu tertentu. Kemudian kalau bukan taimnya, kitani buleh minta minuman atau makanan ringan pat bisdia. Dan durang akan bagitau dengan sopan. Friendly lagi tu. Allah Allah.

SubhanaLlah dengan kesopanan atu, kitani akan lebih lagi tertarik dengan bisdia. Ingin lagi kan naik kapal terabang bisdia. Ngam tah lagi kemas kapal terabangnya atu. Servisnya pun mantop! Tapi mun marung, inda lama atu memang tani TER-mengucap. Erk!

Al-muhim, au wah. Kitani pun terai (cuba) cematu jua, bila daie servis mantop, berbudi bahasa lagi, insha Allah urang akan tertarik. Well, Rome isn't build in a day. Bukan lah maknanya tani pun misti buat exactly yang macam pramugari buat atu, indalah~ Tapi buat mana yang semampu tani, ikut kadar iman, atau ikut impian yang kan tani capai - Syurga Allah atau lebih tinggi lagi, kan jumpa Allah dalam keadaan tani taat dan Allah redha dengan kitani. 

Insha Allah, bila tani mau, tani doa mohon Allah perkenankan, dan insha Allah kalau atu yang terbaik untuk kitani, kitani akan dapat melakukannya. Insha Allah.

Jangan kalah dengan pramugari.

Semoga bermanfaat. 

p.s Inda semestinya pramugari, pramugara ia juanya.
p.s ii Buka mata hati, insha Allah akan dapat belajar di sana sini, walau dari seorang pramugari.


Wassalam.

Aingteh, 
Rumah, 10.04 malam,
8.10.2013

Tiada ulasan:

Catat Ulasan